Minggu, 03 Mei 2015

ILIANA DAYCARE
‘anak senang, ibu pun tenang’
*Lokasi mudah dijangkau
*Jauh dari polusi udara
*Pengasuh berpengalaman
*Biaya terjangkau
*Fasilitas: Makan siang, Snack sore, Permainan anak.

Perlengkapan pribadi anak:
*Susu, Diapers, Handuk mandi dan Handuk kecil, Baju ganti, Minyak telon.

Biaya Operasional:
*Formulir Pendaftaran Rp. 30.000,-
*Biaya per hari Rp. 35.000,-
*Biaya per bulan Rp. 700.000,-

Tempat Pendaftaran dan Lokasi Penitipan:
*Jln. Vijaya Kusuma I No.7 Komp. Cijambe Indah Ujung Berung.
Jam Operasional:
*Senin s/d Jum’at Pukul 06.00 s/d 17.00
*Sabtu Pukul 06.00 s/d 14.30
**Setiap keterlambatan dikenakan charge
30 menit pertama Rp. 5000,- dan Satu jam berikutnya Rp. 10.000,-

Contact Person:
* Merari 02270771951 atau Dian 0823220342181

Rabu, 21 Januari 2015

Bayi juga Ngemil

Kata siapa bayi ngga boleh ngemil? Justru pemberian camilan dapat menjaga perut bayi supaya tidak terlalu kosong. Pemberian camilan menyehatkan pada waktu yang tepat juga dapat dijadikan kebiasaan yang baik hingga dia dewasa. Camilan untuk anak banyak ragamnya, namun seperti apa camilan untuk bayi? Karena kemampuan bayi dalam mengunyah makanan masih terbatas, sebaiknya tidak sembarangan memberikan bayi camilan. Camilan dapat dikenalkan saat usia bayi memasuki 8 bulan.

Pada usia ini kemampuan motorik bayi untuk menggenggam dan memegang sudah cukup baik bila dibandingkan dengan usia sebelumnya. Saat usia ini juga bayi sudah siap makan sendiri dari tangannya. Makanan yang dapat dipegang, mudah digigit dan dikunyah cocok dijadikan panganan camilan untuk bayi, namanya finger food. Ukurannya disesuaikan dengan kemampuan pegang bayi dan kemampuannya dalam menggigit. Saat memberikan finger food ini, ibu melatih kemampuan bayi dalam mengoordinasikan mata, gerak dan mulut lho! Bagaimana cara mengenalkan finger food ?

Saat memasuki waktu ngemil (sekitar pukul 10.00 dan pukul 15.00), letakkan 4-5 buah finger food pada wadah tahan pecah. Dudukkan bayi pada kursi makan (high chair) dan letakkan finger food di depannya. Biarkan bayi meraih dan mengambil sendiri camilan yang ibu sajikan. Dampingi bayi saat ia makan untuk menghindari kejadian tersedak Memilih finger food Selera makan si kecil cukup tinggi, namun dia belum memiliki gigi, jadi mulailah dengan jenis pangan yang dapat dikunyah dengan mudah olehnya. Semakin bertambah usianya, ibu bisa menambah ukuran, porsi, dan tekstur makanannnya.

Ingat bahwa bayi Anda sedang belajar tentang tekstur makanan, warna dan aroma yang dapat meningkatkan selera makannya, bahkan hingga dewasa nanti, jadi sajikan makanan yang bervariasi. Hindari memberikan camilan yang terlalu manis seperti kukis dan cake, atau camilan tinggi lemak seperti cheese puff dan keripik. Bayi butuh pangan tinggi gizi, bukan pangan minim gizi tetapi tinggi kalori! Pilih jenis pangan yang mudah untuk dipegang namun berisiko kecil akan timbulnya tersedak. Buah-buahan dan sayuran yang dikukus sebaiknya dipotong ke dalam ukuran yang lebih kecil dan mudah dipegang,

Semua yang ibu sajikan sebagai camilan atau finger food sebaiknya dipotong dalam bentuk yang lebih kecil atau mudah dipegang oleh bayi. Meskipun anggur kecil, namun anggur yang bulat utuh berpotensi dapat menyebabkan tersedak pada bayi. Berikan jenis camilan yang sesuai dengan usianya. Sebaiknya hindari atau tunda pemberian makanan yang dapat memunculkan reaksi alergi, seperti telur (bagian putihya) dan seafood. Hindari juga memberikan pangan yang dapat menyebabkan tersedak dan susah dikunyah seperti kacang, atau buah dan sayuran dalam ukuran tanggung, sehingga tidak bisa dipegang atau digigit bayi.

Sayuran yang dikukus dan potongan buah adalah camilan terbaik untuk bayi, semisal potongan sayuran rebus, orek telur, pasta masak bentuk spiral, keju parut, potongan daging ayam, sereal lumer di mulut. Biskuit untuk bayi yang tersedia secara komersial di pasaran juga dapat diberikan sebagai finger food.FFK-12 (taken  http://www.foodforkids.co.id/)

Selasa, 20 Januari 2015

Gizi Hebat di Balik Avokad


Ibu pasti terkejut bila mengetahui bahwa avokad adalah salah satu jenis buah terbaik yang bisa diperkenalkan sebagai makanan padat pertama untuk si kecil. Menurut Dr. William Sears seorang pediatrician, avokad menduduki peringkat pertama dalam 10 daftar buah terbaik untuk diberikan pada bayi, karena kandungan gizi avokad dapat memenuhi kebutuhan tumbuh kembangnya.
Bila dibandingkan dengan buah lain, avokad memiliki kandungan gizi hampir sempurna. Avokad akan memenuhi gizi si kecil akan protein, serat, tiamin, riboflavin, asam folat, dan seng.
Siapa bilang makan avokad bikin gendut?
Jangan salah Bu, lemak dalam avokad termasuk ke dalam jenis lemak baik, yakni monounsaturated fat alias lemak tidak jenuh. Lemak ini sidatnya bersahabat dengan jantung. Dan yang paling penting adalah avokad mengandung asam lemak Omega 3 yang sangat direkomendasikan untuk mendukung pertumbuhan otak bayi. Namun, tetap perhatikan asupannya ya, karena nilai kalori buah ini cukup tinggi. (taken from: http://www.foodforkids.co.id/ )

Selasa, 16 September 2014

Sejuta Manfaat Sayuran

Sayuran merupakan makanan kaya gizi. Agar anak terbiasa dan menyukai sayur, setelah masa menyusui ASI eksklusif 6 bulan, kenalkan makanan padat padanya, termasuk sayur. Sebaiknya sayuran diperkenalkan terlebih dahulu ketimbang buah. Untuk perkenalan, pilih sayuran dengan citarasa manis seperti wortel kemudian kombinasikan dengan sayuran lain. Pada dasarnya bayi menyukai rasa manis, karena citarasa ASI juga manis.
Ada beberapa jenis sayuran yang disarankan untuk dikenalkan pada bayi Anda saat MPASI, Berikut beberapa jenis sayur dan manfaatnya untuk bayi :
  • Bayam. Sayuran ini mengandung vitamin A (kandungan betakaroten), vitamin B, vitamin C, asam folat serta mineral kasium, fosfor, dan zat besi yang tinggi berperan penting untuk pembentukan otak bayi.
  • Brokoli & bunga kol. Kandungan kalsium dan asam folat baik untuk pertumbuhan tulang dan otak bayi.
  • Labu, labu siam, & seledri. Pada labu merupkan sumber vitamin A dan C, sedangkan labu siam & seledri kaya akan fosfor dan kalsium yang baik untuk bayi.
  • Tomat memiliki kandungan antioksidan dan vitamin C yang tinggi (jika dikonsumsi tanpa melalui proses pengolahan). Jangan lupa, kuliti dan buang biji tomat sebelum diolah menjadi makanan bayi.
  • Wortel, kandungan vitamin A  yang terdapat didalamnya baik untuk kesehatan organ mata & vitamin C yang membantu mempertahankan kesehatan bayi. Afr (taken from http://www.foodforkids.biz)