Selasa, 18 Oktober 2016

TARIF JASA DAYCARE AND BABY SPA

ILIANA DAYCARE
Jl Vijayakusuma I no 5-7 , Komplek Cijambe Indah, Ujungberung. Untuk IDC Cijambe melayani jasa antar jemput.
  • Pendaftaran awal Rp 300.000
  • Tarif bulanan usia 3 bln sd 24 bln Rp 950.000, harian Rp 65.000
  • Tarif bulanan usia > 24 bln Rp 850.000, harian Rp 55.000
  • No PIC : 0811-2142-347
  • Fasilitas :
    Sarapan pagi, Makan siang, Snack/ buah, Mandi pagi dan sore, Permainan edukasi

    Perlengkapan yang harus disiapkan :
    Handuk, Peralatan Mandi, Pakaian Ganti, Obat-obatan, Susu, Makanan/ minuman kesukaan
     



























Kamis, 14 Januari 2016

Begini Fase Perkembangan Otak Bayi














Pada tahun pertama kehidupan, otak berkembang pesat. Maka stimulasi yang interaktif dan kecukupan gizi perlu diberikan di masa-masa ini.

Otak bertumbuh kembang sejak janin. Diawali pada usia kehamilan sekitar hari ke-16 dimulai pembentukkan lempeng saraf (neural plate). Lalu, pada hari ke-22 kehamilan, lempeng saraf ini menggulung membentuk tabung saraf (neural tube). Saat ini dimulai produksi sel-sel saraf. Selanjutnya, pada usia kehamilan hari ke-35 atau sekitar minggu kelima, tampak cikal-bakal otak besar di ujung tabung saraf. Disusul terbentuknya batang otak, otak kecil dan bagian-bagian lainnya. Nah, mulai usia delapan minggu kehamilan, terjadilah produksi sel- sel saraf yang luar biasa cepatnya, yaitu mencapai 250 ribu per detik. Disinilah terjadi pembentukkan susunan saraf pusat. Kemudian, otak bertumbuh-kembang dengan cepat sekali, terutama di trimester ketiga kehamilan. Otak terus berkembang dari waktu ke waktu. Berbagai bagian otak berkembang secara aktif dengan waktu yang berbeda-beda. Sebelum lahir, otak janin sudah memiliki kemampuan merekam bahasa/kata-kata yang diucapkan ibu. Bukti ilmiah menunjukkan, bayi baru lahir bisa mengingat suara-suara yang didengarnya saat berada dalam kandungan. Pada tahun pertama kehidupan adalah masa yang paling penting dalam perkembangan otak yang berperan dalam kemampuan empati dan attachment/menjalin kedekatan. Jaringan, koneksi dan jalur-jalur  pada otak tercipta sedemikian rupa sehingga si kecil dapat merasakan kedekatan, rasa aman, dan kelak mampu memahami orang lain.

Pada bayi usia satu bulan, terjadi aktivitas yang intens di area otak yang berhubungan dengan kemampuan sensorik dan motorik bayi. Inilah masa yang tepat untuk memberikan stimulasi visual dan suara. Kemudian, pada usia dua bulan, bayi dapat mengalami berbagai emosi yang kompleks seperti bahagia, sedih, malu, dan sebagainya. Bagian otak yang berkembang adalah yang aktif mengontrol perkembangan penglihatan dan pendengaran. Pada usia tiga bulan, bayi mampu membedakan ratusan suara yang didengarnya. Suara-suara yang didengarnya boleh jadi dari bahasa yang berbeda-beda. Nah, anak yang sering terpapar/mendengar bahasa akan mampu belajar lebih cepat. Syaraf-syaraf otak terus berkembang dan membentuk jaringan yang luar biasa pesat.

Selanjutnya, pada usia empat bulan, korteks makin membuat koneksi-koneksi yang dibutuhkan agar kelak anak memiliki kemampuan
persepsi yang mendalam serta penglihatan binokular. Pada sekitar delapan bulan usia bayi, bagian depan korteks yang bertanggung
jawab atas kemampuan untuk mengekspresikan emosi, kontrol diri serta untuk berpikir dan merencana kan, terus berkembang. Bayi pada usia satu tahun/dua belas bulan, telah berkembang menjadi anak yang mulai bisa berbicara, berjalan, dan membangun interaksi dengan orang lain. Bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk kemampuan berbicara sedang berkembang pesat. Demikian seterusnya hingga anak berusia dua tahun, ia makin pintar bercakap, bercerita, dan melontarkan banyak pertanyaan. Kata yang diucapkan akan lebih kompleks dan mulai terstruktur.

Oleh: Hilman Hilmansyah
Konsultasi: Dr. Dwi Putro Widodo Sp.A(K), M.Med., Ketua Kelompok Kerja Neurologi Anak PP IDAI Pusat

taken from http://foodforkids.co.id/web/index1.php?id=363

Minggu, 03 Mei 2015

ILIANA DAYCARE
‘anak senang, ibu pun tenang’
*Lokasi mudah dijangkau
*Jauh dari polusi udara
*Pengasuh berpengalaman
*Biaya terjangkau
*Fasilitas: Makan siang, Snack sore, Permainan anak.

Perlengkapan pribadi anak:
*Susu, Diapers, Handuk mandi dan Handuk kecil, Baju ganti, Minyak telon.

Biaya Operasional:
*Formulir Pendaftaran Rp. 30.000,-
*Biaya per hari Rp. 35.000,-
*Biaya per bulan Rp. 700.000,-

Tempat Pendaftaran dan Lokasi Penitipan:
*Jln. Vijaya Kusuma I No.7 Komp. Cijambe Indah Ujung Berung.
Jam Operasional:
*Senin s/d Jum’at Pukul 06.00 s/d 17.00
*Sabtu Pukul 06.00 s/d 14.30
**Setiap keterlambatan dikenakan charge
30 menit pertama Rp. 5000,- dan Satu jam berikutnya Rp. 10.000,-

Contact Person:
* Merari 02270771951 atau Dian 0823220342181

Rabu, 21 Januari 2015

Bayi juga Ngemil

Kata siapa bayi ngga boleh ngemil? Justru pemberian camilan dapat menjaga perut bayi supaya tidak terlalu kosong. Pemberian camilan menyehatkan pada waktu yang tepat juga dapat dijadikan kebiasaan yang baik hingga dia dewasa. Camilan untuk anak banyak ragamnya, namun seperti apa camilan untuk bayi? Karena kemampuan bayi dalam mengunyah makanan masih terbatas, sebaiknya tidak sembarangan memberikan bayi camilan. Camilan dapat dikenalkan saat usia bayi memasuki 8 bulan.

Pada usia ini kemampuan motorik bayi untuk menggenggam dan memegang sudah cukup baik bila dibandingkan dengan usia sebelumnya. Saat usia ini juga bayi sudah siap makan sendiri dari tangannya. Makanan yang dapat dipegang, mudah digigit dan dikunyah cocok dijadikan panganan camilan untuk bayi, namanya finger food. Ukurannya disesuaikan dengan kemampuan pegang bayi dan kemampuannya dalam menggigit. Saat memberikan finger food ini, ibu melatih kemampuan bayi dalam mengoordinasikan mata, gerak dan mulut lho! Bagaimana cara mengenalkan finger food ?

Saat memasuki waktu ngemil (sekitar pukul 10.00 dan pukul 15.00), letakkan 4-5 buah finger food pada wadah tahan pecah. Dudukkan bayi pada kursi makan (high chair) dan letakkan finger food di depannya. Biarkan bayi meraih dan mengambil sendiri camilan yang ibu sajikan. Dampingi bayi saat ia makan untuk menghindari kejadian tersedak Memilih finger food Selera makan si kecil cukup tinggi, namun dia belum memiliki gigi, jadi mulailah dengan jenis pangan yang dapat dikunyah dengan mudah olehnya. Semakin bertambah usianya, ibu bisa menambah ukuran, porsi, dan tekstur makanannnya.

Ingat bahwa bayi Anda sedang belajar tentang tekstur makanan, warna dan aroma yang dapat meningkatkan selera makannya, bahkan hingga dewasa nanti, jadi sajikan makanan yang bervariasi. Hindari memberikan camilan yang terlalu manis seperti kukis dan cake, atau camilan tinggi lemak seperti cheese puff dan keripik. Bayi butuh pangan tinggi gizi, bukan pangan minim gizi tetapi tinggi kalori! Pilih jenis pangan yang mudah untuk dipegang namun berisiko kecil akan timbulnya tersedak. Buah-buahan dan sayuran yang dikukus sebaiknya dipotong ke dalam ukuran yang lebih kecil dan mudah dipegang,

Semua yang ibu sajikan sebagai camilan atau finger food sebaiknya dipotong dalam bentuk yang lebih kecil atau mudah dipegang oleh bayi. Meskipun anggur kecil, namun anggur yang bulat utuh berpotensi dapat menyebabkan tersedak pada bayi. Berikan jenis camilan yang sesuai dengan usianya. Sebaiknya hindari atau tunda pemberian makanan yang dapat memunculkan reaksi alergi, seperti telur (bagian putihya) dan seafood. Hindari juga memberikan pangan yang dapat menyebabkan tersedak dan susah dikunyah seperti kacang, atau buah dan sayuran dalam ukuran tanggung, sehingga tidak bisa dipegang atau digigit bayi.

Sayuran yang dikukus dan potongan buah adalah camilan terbaik untuk bayi, semisal potongan sayuran rebus, orek telur, pasta masak bentuk spiral, keju parut, potongan daging ayam, sereal lumer di mulut. Biskuit untuk bayi yang tersedia secara komersial di pasaran juga dapat diberikan sebagai finger food.FFK-12 (taken  http://www.foodforkids.co.id/)

Selasa, 20 Januari 2015

Gizi Hebat di Balik Avokad


Ibu pasti terkejut bila mengetahui bahwa avokad adalah salah satu jenis buah terbaik yang bisa diperkenalkan sebagai makanan padat pertama untuk si kecil. Menurut Dr. William Sears seorang pediatrician, avokad menduduki peringkat pertama dalam 10 daftar buah terbaik untuk diberikan pada bayi, karena kandungan gizi avokad dapat memenuhi kebutuhan tumbuh kembangnya.
Bila dibandingkan dengan buah lain, avokad memiliki kandungan gizi hampir sempurna. Avokad akan memenuhi gizi si kecil akan protein, serat, tiamin, riboflavin, asam folat, dan seng.
Siapa bilang makan avokad bikin gendut?
Jangan salah Bu, lemak dalam avokad termasuk ke dalam jenis lemak baik, yakni monounsaturated fat alias lemak tidak jenuh. Lemak ini sidatnya bersahabat dengan jantung. Dan yang paling penting adalah avokad mengandung asam lemak Omega 3 yang sangat direkomendasikan untuk mendukung pertumbuhan otak bayi. Namun, tetap perhatikan asupannya ya, karena nilai kalori buah ini cukup tinggi. (taken from: http://www.foodforkids.co.id/ )

Selasa, 16 September 2014

Sejuta Manfaat Sayuran

Sayuran merupakan makanan kaya gizi. Agar anak terbiasa dan menyukai sayur, setelah masa menyusui ASI eksklusif 6 bulan, kenalkan makanan padat padanya, termasuk sayur. Sebaiknya sayuran diperkenalkan terlebih dahulu ketimbang buah. Untuk perkenalan, pilih sayuran dengan citarasa manis seperti wortel kemudian kombinasikan dengan sayuran lain. Pada dasarnya bayi menyukai rasa manis, karena citarasa ASI juga manis.
Ada beberapa jenis sayuran yang disarankan untuk dikenalkan pada bayi Anda saat MPASI, Berikut beberapa jenis sayur dan manfaatnya untuk bayi :
  • Bayam. Sayuran ini mengandung vitamin A (kandungan betakaroten), vitamin B, vitamin C, asam folat serta mineral kasium, fosfor, dan zat besi yang tinggi berperan penting untuk pembentukan otak bayi.
  • Brokoli & bunga kol. Kandungan kalsium dan asam folat baik untuk pertumbuhan tulang dan otak bayi.
  • Labu, labu siam, & seledri. Pada labu merupkan sumber vitamin A dan C, sedangkan labu siam & seledri kaya akan fosfor dan kalsium yang baik untuk bayi.
  • Tomat memiliki kandungan antioksidan dan vitamin C yang tinggi (jika dikonsumsi tanpa melalui proses pengolahan). Jangan lupa, kuliti dan buang biji tomat sebelum diolah menjadi makanan bayi.
  • Wortel, kandungan vitamin A  yang terdapat didalamnya baik untuk kesehatan organ mata & vitamin C yang membantu mempertahankan kesehatan bayi. Afr (taken from http://www.foodforkids.biz)