Otak bertumbuh kembang sejak janin. Diawali pada usia kehamilan sekitar hari ke-16 dimulai pembentukkan lempeng saraf (neural plate). Lalu, pada hari ke-22 kehamilan, lempeng saraf ini menggulung membentuk tabung saraf (neural tube). Saat ini dimulai produksi sel-sel saraf. Selanjutnya, pada usia kehamilan hari ke-35 atau sekitar minggu kelima, tampak cikal-bakal otak besar di ujung tabung saraf. Disusul terbentuknya batang otak, otak kecil dan bagian-bagian lainnya. Nah, mulai usia delapan minggu kehamilan, terjadilah produksi sel- sel saraf yang luar biasa cepatnya, yaitu mencapai 250 ribu per detik. Disinilah terjadi pembentukkan susunan saraf pusat. Kemudian, otak bertumbuh-kembang dengan cepat sekali, terutama di trimester ketiga kehamilan. Otak terus berkembang dari waktu ke waktu. Berbagai bagian otak berkembang secara aktif dengan waktu yang berbeda-beda. Sebelum lahir, otak janin sudah memiliki kemampuan merekam bahasa/kata-kata yang diucapkan ibu. Bukti ilmiah menunjukkan, bayi baru lahir bisa mengingat suara-suara yang didengarnya saat berada dalam kandungan. Pada tahun pertama kehidupan adalah masa yang paling penting dalam perkembangan otak yang berperan dalam kemampuan empati dan attachment/menjalin kedekatan. Jaringan, koneksi dan jalur-jalur pada otak tercipta sedemikian rupa sehingga si kecil dapat merasakan kedekatan, rasa aman, dan kelak mampu memahami orang lain.
Pada bayi usia satu bulan, terjadi aktivitas yang intens di area otak yang berhubungan dengan kemampuan sensorik dan motorik bayi. Inilah masa yang tepat untuk memberikan stimulasi visual dan suara. Kemudian, pada usia dua bulan, bayi dapat mengalami berbagai emosi yang kompleks seperti bahagia, sedih, malu, dan sebagainya. Bagian otak yang berkembang adalah yang aktif mengontrol perkembangan penglihatan dan pendengaran. Pada usia tiga bulan, bayi mampu membedakan ratusan suara yang didengarnya. Suara-suara yang didengarnya boleh jadi dari bahasa yang berbeda-beda. Nah, anak yang sering terpapar/mendengar bahasa akan mampu belajar lebih cepat. Syaraf-syaraf otak terus berkembang dan membentuk jaringan yang luar biasa pesat.
Selanjutnya, pada usia empat bulan, korteks makin membuat koneksi-koneksi yang dibutuhkan agar kelak anak memiliki kemampuan
persepsi yang mendalam serta penglihatan binokular. Pada sekitar delapan bulan usia bayi, bagian depan korteks yang bertanggung
jawab atas kemampuan untuk mengekspresikan emosi, kontrol diri serta untuk berpikir dan merencana kan, terus berkembang. Bayi pada usia satu tahun/dua belas bulan, telah berkembang menjadi anak yang mulai bisa berbicara, berjalan, dan membangun interaksi dengan orang lain. Bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk kemampuan berbicara sedang berkembang pesat. Demikian seterusnya hingga anak berusia dua tahun, ia makin pintar bercakap, bercerita, dan melontarkan banyak pertanyaan. Kata yang diucapkan akan lebih kompleks dan mulai terstruktur.
Oleh: Hilman Hilmansyah
Konsultasi: Dr. Dwi Putro Widodo Sp.A(K), M.Med., Ketua Kelompok Kerja Neurologi Anak PP IDAI Pusat
taken from http://foodforkids.co.id/web/index1.php?id=363